0812 8406 8275 DESAIN BANGUN RUMAH PURWOKERTO

Memiliki hunian sesuai impian merupakan harapan sebagian besar kita. Peran perencana dan pelaksana bangunan dalam hal ini sangat penting. Kami team kontraktor bangunan purwokerto di bawah bender CV. Wirajaya Mitra Rekacipta membuka layanan jasa desain bangun dan renovasi rumah di wilayah Purwokerto, Purbalingga, Banyumas dan sekitarnya.

Bila anda masih belum mendapatkan pihak yang bisa dipercaya untuk menangani pembangunan hunian impian anda, kami siap menjadi mitra terbaik untuk mewujudkannya. Kami siap diberi amanah membangun hunian mulai tahap desain perencanaan hingga serah terima kunci.

Kami membuka layanan :

  • Jasa Gambar Arsitek
  • Jasa Desain Rumah
  • Jasa Bangun Rumah
  • Jasa Renovasi Rumah
  • Jasa Pembuatan Kitchen Set
  • Jasa Pembuatan Furniture Custom
  • Jasa Pemasangan Kusen Aluminium
  • Jasa Pemasangan Rangka Baja Ringan

Hubungi kami melalui kontak 081284068275 untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.

Berikut beberapa hasil pekerjaan yang pernah kami tangani :












PENTINGNYA K3 DALAM KONSTRUKSI

K3 Konstruksi merupakan singkatan dari Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja dalam industri konstruksi, tidak asing lagi dalam dunia kerja. Rambu K3 Konstruksi umumnya digunakan di area kerja untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah kerja sama yang baik. Bidang konstruksi menjadi sektor bisnis dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Kegiatan konstruksi tentu melibatkan para pekerja yang dapat membuat mereka berhadapan dengan resiko kecelakaan yang cukup serius. Maka dari itu, sektor konstruksi wajib untuk menerapkan sistem manajemen K3 dengan sebaik-baiknya. Simak pembahasan lebih lanjut disini!


Apa itu K3 Konstruksi?

K3 Konstruksi merupakan peraturan atau pedoman yang digunakan untuk mengedepankan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja kepada para pekerja. Di area kerja konstruksi, tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Seperti yang kita ketahui, keamanan adalah aspek yang sangat penting dalam pekerjaan konstruksi untuk memastikan kelancaran proses proyek. Fokus utamanya adalah kesehatan dan keselamatan para pekerja. Dengan memperhatikan aspek dan faktor-faktor yang berkaitan dengan para pekerja, proses kerja dapat berjalan dengan baik.

Konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko tinggi dalam hal kecelakaan kerja dan cedera fisik. Pekerjaan di lapangan konstruksi melibatkan berbagai aktivitas berbahaya, seperti bekerja dengan mesin berat, tinggal di ketinggian, dan manipulasi bahan berbahaya. Oleh karena itu, penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang ketat di tempat kerja konstruksi sangat penting untuk melindungi pekerja dan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera yang serius.

Salah satu alasan mengapa K3 sangat penting dalam konstruksi adalah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja. Lingkungan konstruksi seringkali memiliki potensi bahaya yang tinggi, termasuk jatuh dari ketinggian, tersetrum listrik, paparan bahan kimia beracun, dan lain sebagainya. Dengan menerapkan K3 yang tepat, perusahaan konstruksi dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko-risiko ini sehingga pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat.


Prinsip Kerja K3 Konstruksi

Dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek konstruksi, ada beberapa faktor dan prinsip kerja yang harus diperhatikan. Selama pelaksanaannya, penting untuk memahami dan menerapkan prinsip kerja yang sesuai dengan K3. Prinsip kerja K3 Konstruksi yaitu sebagai berikut:

1. Kelengkapan administrasi

Dalam setiap pelaksanaan konstruksi, penting untuk memiliki administrasi yang lengkap dan memastikan surat-menyurat terkait telah dilengkapi. Semua halnya termasuk dengan pendaftaran proyek di departemen kerja setempat, pembayaran asuransi tenaga kerja dan asuransi lainnya, serta mendapatkan izin penggunaan jalan atau fasilitas umum lainnya. Selain itu, perlu memiliki surat keterangan penggunaan alat berat dan memberitahukan pemerintah dan instansi terkait tentang proses konstruksi.

2. Menyusun safety plan

Prinsip berikutnya yang perlu diperhatikan adalah penyusunan rencana keselamatan (safety plan). Rencana ini merupakan bagian integral dari implementasi K3 dalam proyek konstruksi. Tujuannya adalah agar proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Safety plan umumnya mencakup gambaran proyek, poin-poin utama dalam K3, identifikasi risiko kecelakaan, langkah-langkah pencegahan, tata cara pengoperasian peralatan yang baik, dan informasi kontak instansi terkait.

3. Pelaksanaan dan pelatihan K3

Selanjutnya, penting untuk melaksanakan serta melatih K3. Kegiatan K3 melibatkan kerjasama dengan instansi terkait. Pengawasan K3 mencakup safety patrol, safety supervisor, dan safety meeting. Setiap unsur ini memiliki peran dan tugas masing-masing.

Mereka bertanggung jawab mengawasi kegiatan dan pelaksanaan dalam proses konstruksi, mengendalikan pelaksanaan K3 sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, serta membahas laporan hasil safety patrol dan safety supervisor. Dengan melaksanakan dan melatih K3, dapat menciptakan tingkat produktivitas yang tinggi dalam kinerja konstruksi.

Manfaat K3 Konstruksi

K3 Konstruksi terpusat pada berbagai atau segala hal yang memberikan pengaruh pada aspek lainnya. Mulai dari suatu kondisi keselamatan, keamanan, dan kesehatan bagi setiap pekerjanya. Bahkan lingkungan kerjanya pun juga sangat berpengaruh terhadap proses pelaksanaan proyek.

Manfaat utama dari K3 Konstruksi adalah untuk mencegah, mengurangi, dan memadamkan berbagai risiko kecelakaan, kebakaran, bahkan hingga peledakan. K3 Konstruksi juga akan memberikan petunjuk atau kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri sewaktu terjadi keadaan darurat. Dengan begitu, dengan penerapannya mampu memberikan sebuah pertolongan serta berfungsi sebagai alat perlindungan ketika terjadi sebuah kecelakaan atau keadaan darurat lainnya.

Dalam kegiatannya dengan proyek konstruksi, K3 Konstruksi mengendalikan sebuah penyebarluasan suhu, debu, kotoran, angin, suara, getaran, dan masih banyak faktor atau benda lainnya sehingga resiko seperti timbulnya sebuah penyakit akibat kerja, entah fisik hingga psikis dapat dikendalikan. Tentunya, K3 Konstruksi amat sangat bermanfaat dalam berbagai kondisi darurat. Penerapannya berguna untuk mengamankan dan memberikan kelancaran untuk proses evakuasi keadaan darurat, bahkan dapat digunakan untuk memelihara bangunan. Penerapan K3 Konstruksi menjadi faktor penting dalam perusahaan bidang jasa konstruksi serta aktivitas pembangunan proyek. Maka dari itu, diperlukan pemahaman secara teori serta praktik langsung.








Kontak : 081284068275

Website :


#JasaKontraktorBangunanPurwokerto
#JasaKontraktorRumahPurwokerto
#JasaBangunRumahPurwokerto
#KontraktorBangunanDiBanyumas
#PemborongDiBanyumas



MENGENAL LEBIH DALAM SCAFFOLDING ATAU PERANCAH

Apa Itu Scaffolding?

Scaffolding adalah suatu alat pembantu konstruksi yang digunakan untuk menyangga pekerja konstruksi dan material ketika melakukan konstruksi pada bangunan yang tinggi, serta proses pemeliharaan bangunan, perbaikan bangunan, perbaikan jembatan, dan bangunan tinggi lainnya. Fungsi utama dari scaffolding adalah untuk menyangga manusia dan material mencapai ketinggian tertentu agar mereka dapat melakukan pekerjaannya.

Scaffolding biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, dan bisa diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan. Makin tinggi scaffolding, maka akan makin besar ukurannya. Setiap komponen yang ada pada scaffolding harus terpasang dengan sangat baik dan dalam kondisi yang baik pula. Jika sampai ada masalah dalam scaffolding, pekerja yang berada di atasnya bisa fatal.

Umumnya, scaffolding berbentuk seperti sistem modular yang disusun menggunakan berbagai komponen yang terbuat dari pipa atau tabung logam besi. Namun, sebelumnya scaffolding disusun menggunakan komponen yang terbuat dari bambu, walaupun sekarang sudah sangat jarang ditemukan yang masih menggunakan scaffolding bambu.

Scaffolding yang disusun menggunakan komponen besi dapat menampung beban yang jauh lebih berat daripada scaffolding kayu. Biasanya, beban yang dapat ditanggung oleh scaffolding dibagi menjadi tiga, yaitu beban ringan (225 kg/bay), beban sedang (450 kg/bay), dan beban berat (675 kg/bay). Bay sendiri merupakan bidang datar yang dibatasi empat buah pipa tegak lurus yang meneruskan beban yang ditanggung ke tumpuan scaffolding.


Terdapat tiga tipe dasar dari penggunaan scaffolding yaitu diantaranya seperti:

·    Supported scaffolds, yakni platform yang disangga oleh pipa besi, dan dilengkapi oleh pendukung lain seperti sambungan-sambungan, kerangka, kaki-kaki, serta outriggers.

·    Suspended scaffolds, yakni platform gantung yang dilengkapi dengan tali.

·    Aerial Lifts, yakni penopang yang berfungsi untuk mengangkat “Man Baskets” atau keranjang manusia.

Ketika melakukan konstruksi atau perbaikan gedung bangunan yang tinggi, Anda wajib sekali menggunakan scaffolding. Selain dapat mempermudah pekerjaan, sistem modular dari pipa scaffolding juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan ketika melakukan pekerjaan pada area yang tinggi.

Apa Saja Jenis-Jenis Scaffolding yang Digunakan Untuk Kegiatan Konstruksi?

Ada berbagai macam jenis perancah scaffolding yang biasa digunakan oleh pekerja konstruksi untuk berbagai macam keperluan. Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis scaffolding yang biasa digunakan pada kegiatan konstruksi.

1.      Perancah Andang adalah perancah bambu merupakan jenis scaffolding yang biasa digunakan untuk konstruksi, pemeliharaan, atau perbaikan bangunan pada ketinggian dua hingga tiga meter. Biasanya, pekerjaan yang dilakukan menggunakan perancah andang hanya yang membutuhkan material dengan beban yang ringan, bukan untuk pekerjaan dengan material yang berat. Selain itu penggunaan perancah bambu ini juga bisa sebagai penghematan biaya dan efisiensi waktu pemasangan.

2.      Frame Scaffolding adalah jenis scaffolding yang paling umum digunakan karena serbaguna, mudah dipasang dan dibongkar, serta harganya yang tidak terlalu mahal. Biasanya, frame scaffolding akan digunakan untuk konstruksi, pemeliharaan, atau perbaikan bangunan pada ketinggian lebih dari tiga meter. Setidaknya, tiang-tiang yang digunakan untuk menyusun frame scaffolding dapat disusun hingga mencapai ketinggian 10 meter lebih. Selain untuk menyangga pekerja konstruksi, frame scaffolding juga biasa digunakan untuk menyimpan material-material yang akan digunakan oleh pekerja tersebut. Oleh karena itu, frame scaffolding ini sangat berguna dan wajib dimiliki ketika melakukan konstruksi.

3.      Tube and Coupler adalah jenis scaffolding serbaguna yang disusun menggunakan tabung baja yang saling terhubung dengan menggunakan klem dan coupler. Klem yang digunakan pada tube and coupler adalah klem mati, yang digunakan untuk menghubungkan dua tabung baja dengan sudut 90 derajat, dan klem hidup, yang digunakan untuk menghubungkan dua ruas tabung baja dengan sudut yang bervariasi. Selain klem, jenis scaffolding ini juga menggunakan coupler untuk menyusunnya. Coupler yang digunakan terdiri dari dua jenis, tergantung dari metode pembuatannya, yaitu coupler yang dipress dan coupler yang dicor. Keunggulan dari tube and coupler adalah bentuknya mudah diatur dan disusun, jadi pekerja dapat menyesuaikannya dengan jauh lebih mudah untuk pekerjaannya.

4.      Mobile Scaffolding adalah jenis scaffolding yang dapat dengan mudah digerakkan ke kiri atau kanan, bukan seperti scaffolding lain yang naik dan turun, dan memiliki roda di bagian bawahnya. Ketika hendak menggunakan mobile scaffolding, Anda harus mengunci roda-rodanya terlebih dahulu agar tidak bergerak dengan sendirinya. Biasanya, mobile scaffolding digunakan pada konstruksi tinggi yang membutuhkan mobilitas atau bergerak-gerak.

 

Apa Saja Fungsi Scaffolding?


Pada dasarnya, fungsi utama dari penggunaan scaffolding adalah untuk membantu pekerja konstruksi melakukan pekerjaannya di tempat yang tinggi. Namun, ada beberapa fungsi lain dari pipa besi scaffolding, antara lain:

·         Tempat penyangga alat agar dapat digunakan di tempat yang tinggi.

·         Tempat penyangga material dalam konstruksi yang akan digunakan.

·         Keamanan dan keselamatan kerja agar pekerja konstruksi dapat tetap aman pada posisi yang tinggi.


Ada banyak sekali pekerjaan konstruksi yang memerlukan penggunaan scaffolding untuk mengerjakannya. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan yang membutuhkan scaffolding.

1. Pembangunan

Ketika sedang melakukan konstruksi sebuah bangunan yang tinggi, seperti gedung dan jembatan, Anda harus menggunakan scaffolding. Jika tidak, maka Anda akan sangat kesulitan untuk mencapai area yang tinggi ketika melakukan pembangunan.

2. Perbaikan

Terkadang Anda akan menemukan masalah pada area yang tinggi dari suatu bangunan, seperti jendela pecah di lantai empat sebuah gedung. Untuk mencapai ketinggian tersebut, maka Anda membutuhkan scaffolding untuk melakukan perbaikannya.

3. Perawatan

Anda harus melakukan perawatan secara teratur agar bangunan dapat tetap berada dalam kondisi yang baik. Salah satu alat yang digunakan untuk melakukan perawatan tersebut adalah scaffolding karena Anda perlu mencapai beberapa area yang tinggi, seperti untuk membersihkan jendela atau mengecat area yang sudah mulai pudar warnanya.

 


Kelebihan Menggunakan Scaffolding

Scaffolding sangat umum digunakan oleh para pekerja yang harus bekerja di ketinggian. Alasan dibalik penggunaan scaffolding yang cukup sering dalam konstruksi atau perbaikan, tentunya tidak terlepas dari beberapa kelebihan scaffolding berikut ini:

1. Dinilai Memiliki Stabilitas Tinggi

Scaffolding memfasilitasi pekerja dengan pijakan yang kuat dan stabil ketika bekerja di ketinggian, di mana hal ini membuat para pekerja dapat menyeimbangkan diri dalam berbagai posisi ketika sedang bekerja. Sehingga, keselamatan pekerja tentunya lebih terjamin ketika menggunakan scaffolding.

2. Meningkatkan Produktivitas bagi Pekerja

Dikarenakan scaffolding merupakan platform yang stabil untuk digunakan, maka para pekerja tentunya merasa aman ketika bekerja di ketinggian. Ketika seorang pekerja merasa aman dalam bekerja, maka produktivitasnya pun akan meningkat, terutama jika pekerja tersebut bekerja di bidang konstruksi yang mengandalkan tenaga fisik.

3. Dapat Memudahkan Akses bagi Pekerja

Dalam beberapa kegiatan konstruksi, tentunya terdapat momen di mana para pekerja harus melewati rute yang sulit dilalui untuk mencapai titik tertentu. Namun, dengan menggunakan scaffolding yang digunakan sebagai penghubung, para pekerja tentunya dapat mencapai titik tersebut dengan lebih mudah dan dapat bekerja dengan lebih efisien.

 

Kekurangan Menggunakan Scaffolding

Selain kelebihan yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, ternyata terdapat beberapa kekurangan ketika menggunakan scaffolding yang perlu dipertimbangkan yaitu:

1. Sensitif Terhadap Cuaca

Bekerja pada ketinggian tentunya tidak terlepas dari risiko bahaya yang datang ketika cuaca buruk. Jika hujan tiba, papan scaffolding tentunya akan licin dan menimbulkan risiko terpeleset.

2. Harus Digunakan Oleh Pekerja yang Sudah Terlatih

Pekerja yang hendak menggunakan scaffolding tentunya harus mengikuti seluruh standar keamanan yang berlaku. Hal ini berarti para pekerja wajib diberikan pelatihan terlebih dahulu jika belum mampu menggunakan scaffolding dengan benar dan aman.

 

Tips Agar Aman Ketika Bekerja Menggunakan Scaffolding

Scaffolding harus dipasang dan diawasi oleh orang yang sudah ahli sebelum bisa digunakan. Scaffolding atau perancah yang aman dan sesuai harus tersedia di semua pekerjaan ketinggian karena berisiko tinggi. Walaupun keamanan dari scaffolding ini telah terjamin, akan tetapi pemasangan alat tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut ini terdapat beberapa tips agar aman ketika bekerja menggunakan scaffolding.

1. Mematuhi Standar Keamanan dan Keselamatan Kerja

Pastikan pekerja sudah mematuhi seluruh standar keamanan dan keselamatan kerja seperti menggunakan pakaian khusus, helm penutup kepala, sepatu anti licin dan sebagainya. Meskipun terkesan sepele, hal ini sangat bisa meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

2. Menjaga Area Scaffolding Tetap Rapi dan Teratur

Tips selanjutnya untuk meminimalisir risiko ketika menggunakan scaffolding adalah dengan menjaganya tetap rapi dan teratur. Hal tersebut akan menghindari risiko alat atau material terjatuh dari scaffolding sehingga membuat para pekerja yang berada di scaffolding lebih aman.

3. Mengidentifikasi Bahaya Sebelum Mulai Bekerja

Bahaya dapat terjadi dimana dan kapan saja, maka dari itu sebelum mengerjakan proyek Anda harus bisa mengidentifikasi segala kemungkinan bahaya yang terjadi serta langkah pencegahannya. Misalnya memastikan sumber aliran listrik terletak jauh dari scaffolding untuk menghindari adanya korsleting.

4. Memberlakukan Pelatihan Bagi Pekerja

Setiap perusahaan tentunya wajib memberikan pelatihan standar kerja kepada para pekerja. Dengan adanya pelatihan maka risiko kecelakaan bisa dihindari. Hal ini juga sangat penting dilakukan sebab pekerja yang terlatih akan memahami segala risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.



Kontak : 081284068275

Website :


#JasaKontraktorBangunanPurwokerto
#JasaKontraktorRumahPurwokerto
#JasaBangunRumahPurwokerto
#KontraktorBangunanDiBanyumas
#PemborongDiBanyumas



MACAM-MACAM PILIHAN PENUTUP ATAP

Hingga saat ini, ada banyak sekali penutup untuk atap rumah yang bisa dibedakan dari bentuk dan bahan atau materialnya. Banyaknya jenis penutup atap ini justru mempermudah masyarakat untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.  Berikut adalah macam-macam penutup untuk atap yang bisa dijadikan pilihan sesuai kebutuhan:



1. Atap Dak Beton
Atap beton merupakan jenis atap yang paling modern saat ini. Biasanya bangunan dengan dak beton ini berada di area perumahan dengan desain rumah minimalis. Bahannya yang terbuat dari campuran pasir, semen, split dan bahan kimia lainnya ini membuat beton sangat kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Sayangnya, atap ini kurang cocok untuk kalangan menengah ke bawah karena biaya pembangunannya yang mahal dan harus dikerjakan oleh ahli. Meski begitu, atap bisa bertahan hingga puluhan tahun walaupun bagian atasnya yang datar mudah tergenang air.


2. Atap PVC

Bagi yang lebih menyukai jenis penutup atap yang ringan maka jenis PVC menjadi pilihan yang paling tepat.  Bahan utama atap ini adalah plastik yang sudah mengalami proses kimia. Tidak heran kalau bobotnya cukup ringan dan pemasangannya jauh lebih praktis. Daya tahannya juga sangat baik terhadap panas dan hujan karena sifatnya anti jamur. Tetapi atap jenis ini masih memiliki kelemahan dari sifat materialnya yang cepat menghantar panas sehingga suhu ruangan mudah naik.


3. Atap Genteng Tanah Liat

Penutup ini bisa disebut atap legendaris karena sudah ada sejak lama dan masih populer hingga sekarang. Bahkan sebagian besar rumah masyarakat Indonesia di semua kalangan menggunakan genteng tanah liat. Sesuai namanya, genteng dibuat menggunakan bahan tanah liat yang dibentuk dan dibakar dengan suhu yang sangat tinggi. Tentu saja ini membuat ketahanannya sangat maksimal kalau sekedar untuk menahan cuaca. Selain harganya yang lebih terjangkau, kelebihan genteng juga bisa dirasakan dari bahan tanah liat yang bisa meredam panas. Jadi, suhu di dalam ruangan tetap terasa dingin meski cuaca panas. Kekurangan genteng ini hanya terdapat dari bahannya yang mudah pecah saat jatuh atau terkena pukulan benda keras.

4. Atap Genteng Keramik

Dari segi tampilannya, sekilas genteng keramik dan tanah liat ini sama. Bahannya juga sama-sama menggunakan tanah liat, hanya saja tanah yang dipakai merupakan tanah pilihan dan sudah dilapisi dengan glazur seperti lantai. Dengan lapisan ini, warna genteng tetap bagus dan seperti baru. Sifat lapisan glazur membuat penutup lebih kedap terhadap air. Tentunya kelebihan ini membuat harga genteng jauh lebih mahal dan lebih diminati oleh kalangan menengah ke atas.

5.  Atap Sirap Berbahan Kayu Ulin

Penutup ini terbuat dari kayu ulin berkualitas dan sudah dipotong-potong dengan ukuran tertentu sesuai standar. Atap sirap ini banyak digunakan di daerah yang memiliki produksi kayu ulin berlimpah, seperti Kalimantan dan sekitarnya. Dari segi daya tahannya, bahan ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap cuaca ekstrem, bahkan melebihi tanah liat pada umumnya. Untuk pemasangannya sendiri menggunakan model bertumpuk dan hanya bisa dikerjakan oleh orang yang sudah terbiasa menggunakannya.

6. Atap Seng

Seng juga termasuk penutup atap yang cukup ringan dan mudah dalam pemasangannya. Kekuatannya juga sangat baik untuk sekadar menahan panas dan hujan. Tapi banyak yang enggan menggunakan atap ini karena bahannya yang sangat panas dan membuat suhu lebih tinggi. Selain itu, sifat seng mudah memantulkan suara sehingga saat turun hujan akan terdengar suara berisik yang mengganggu kenyamanan di dalam ruangan.


7. Atap Asbes

Penutup jenis asbes sering disebut sebagai atap darurat karena bahannya yang murah dan mudah didapatkan saat kondisi sedang terdesak. Namun, material penutup atap asbessangat mudah bocor dan pecah sehingga tidak tahan lama dan tidak bisa digunakan terus menerus. Bahan asbes juga terasa sangat panas saat digunakan, namun jika dibandingkan dengan seng, suhu panas yang dihasilkan jauh lebih rendah.


8. Genteng Aspal (Bitumen)

Genteng aspal memang agak jarang ditemui di Indonesia. Penggunaannya lebih sering ditemukan pada rumah-rumah mewah di luar negeri dan dipadukan dengan atap kaca yang transparan. Karena terbuat dari bahan Polypropylene yang dipakai campuran aspal, warna penutup ini hitam dan lebih elegan. Untuk pemasangannya sendiri memang lebih rumit karena harus menggunakan lem ataupun sekrup. Salah kelebihan penutup ini yauti dari tampilannya yang menarik dan minimalis.

9. Genteng Metal Pasir

Salah satu penutup untuk atap inovasi terbaru yang mulai diminati di Indonesia adalah genteng metal pasir. Genteng ini tidak terbuat dari pasir, tapi memiliki tampilan kasar seperti pasir. Adapun materialnya adalah perpaduan dari zincalum, coraltez, phospat dan galvalum. Bahan-bahan tersebut disinyalir lebih ramah lingkungan dan memiliki sifat anti karat. Sifatnya juga memantulkan panas dan mampu meredam suara hujan. Karena bahannya yang terbuat dari logam, tidak heran apabila model penutup ini sangat banyak dan bisa dipilih sesuai selera. Walaupun memiliki banyak kelebihan, dalam aplikasinya genteng ini juga punya beberapa kelemahan. Misalnya saja dari warnanya yang sangat mudah terkelupas kalau dipakai lama. Selain itu, ketebalannya yang hanya 0,20 mm ini membuat genteng mudah pecah dan rusak saat terkena tekanan terlalu tinggi.

10. Atap Ijuk

Sesuai namanya, penutup ini hanya menggunakan bahan ijuk yang berasal dari pohon aren. Penutup ini memang sudah tidak digunakan sebagai atap rumah, namun masih sering dipakai sebagai atap rumah ibadah seperti pura yang ada di Bali sebagai ciri khasnya. Pemasangan atap ijuk juga membutuhkan keahlian khusus karena harus dirangkai sebelum diaplikasikan di bagian atap. Bahan ijuk ini tentunya tidak tahan terhadap hujan dan mudah bocor. Dalam beberapa kasus, banyak juga ijuk yang berjamur sehingga menimbulkan kutu jika tidak dirawat.

11. Atap Rumbia

Atap ini menggunakan daun rumbia dan masih sering dipakai sebagai penutup pada atap kandang kambing ataupun sapi. Bahannya yang sangat natural juga membuat rumbia masih dipakai pada beberapa vila atau penginapan untuk memperkenalkan budaya dan etnis. Tentu saja daun rumbia memiliki kelemahan dari sifatnya yang sangat lembek dan mudah bocor ketika tidak diaplikasikan dengan baik.

Semua jenis penutup atap di atas masih digunakan sampai saat ini meski semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk meminimalisir kelemahannya, pemilihan atap sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.








Kontak : 081284068275

Website :


#JasaKontraktorBangunanPurwokerto
#JasaKontraktorRumahPurwokerto
#JasaBangunRumahPurwokerto
#KontraktorBangunanDiBanyumas
#PemborongDiBanyumas



Jenis Jenis Kayu Plywood

plywood adalah kayu lapis atau yang biasa dikenal dengan nama tripleks atau multipleks. Kayu plywood sendiri dibuat dari lapisan-lapisan kayu atau veneer yang nantinya direkatkan satu sama lain menggunakan lem. Dalam proses pembuatannya, lapisan-lapisan kayu ini juga harus selalu dibuat dalam jumlah yang ganjil agar menciptakan konstruksi kayu yang tetap seimbang.

Pada awalnya, pembuatan kayu plywood didasarkan kepada kebutuhan papan lebar yang sangat besar. Namun, jika menggunakan kayu solid, maka akan sangat beresiko terhadap efek penyusutan kayu yang mengakibatkan kayu melengkung, melintir, atau pecah).

Oleh karena itu, banyak pengrajin yang memilih alternatif menggunakan kayu plywood untuk menghindari resiko tersebut. Plywood juga sering menjadi jenis material mebel yang sering digunakan oleh para pengrajin yang nantinya bisa diolah menjadi berbagai jenis furniture, salah satunya adalah lemari plywood.

Ukuran plywood sendiri bervariasi, namun umumnya ukuran standar untuk plywood di Indonesia adalah 2400mm x 1120mm. Sedangkan ketebalannya mulai dari 3mm sampai 32mm. Tentunya ukuran ketebalannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berbagai aneka jenis kayu lapis yang disediakan dan masing-masing dari jenis kayu tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing.

1. Blockboard

Untuk kayu lapis dengan jenis blockboard ini pada umumnya memiliki tiga lapisan kayu yang terdiri dari satu lapis kayu yang kemudian dilapisi dengan dua lembar lapisan kayu yang lebih tipis di kedua sisinya. Blockboard memiliki ketebalan yang bervariasi. Mulai dari 0,9 cm hingga 1,8 cm, dengan panjang x lebar sekitar 122 cm x 244 cm.

2. Multipleks

Jenis satu ini memiliki lapisan yang terdiri dari tiga atau lebih dengan ketebalan yang juga seragam. Dibanding dengan plywood blockboard, jenis multipleks ini memiliki bobot yang lebih berat. Hal ini disebabkan karena lapisan kayu yang digunakan untuk multipleks memiliki kualitas yang berbeda daripada blockboard. Teksturnya yang cukup rapat membuat multipleks memiliki daya tahan yang lebih tinggi.

3. MDF

MDF adalah singkatan dari Medium Density Fiberboard yang mana jenis plywood ini terbuat dari leburan kayu yang kemudian direkatkan dengan resin dan lilin. Plywood jenis MDF dapat dilengkungkan sebab serat kayu yang digunakan lebih halus. Biasanya bahan baku untuk membuat MDF berasal dari kayu pinus.

4. Particle Board

Untuk jenis material satu ini tentunya sering sekali digunakan untuk furniture siap rangkai yang biasanya ditemukan pada toko-toko mebel. Mirip dengan MDF, particle board juga terbuat dari serbuk kayu yang direkatkan menggunakan lem, lalu ditekan-tekan hingga membentuk sebuah lembaran. Namun untuk segi kualitas, plywood jenis particle board berada jauh di bawah jenis blockboard, multipleks atau jenis MDF.

5. Melamin

Plywood jenis ini memiliki permukaan yang halus dan licin, biasanya digunakan untuk melapisi permukaan plywood jenis blockboard atau multipleks, yang nantinya akan melalui tahap finishing duco. Furniture yang sering menggunakan plywood jenis melamin diantaranya adalah lemari, laci, dan meja. Ketebalan yang dimiliki plywood melamin adalah 2mm, 3mm, dan 9mm.


Kelebihan dan Kelemahan Kayu Plywood

Alasan banyak yang menggunakan kayu plywood sebagai alternatif pengganti kayu solid karena memiliki banyak kelebihan. Namun, diantara kelebihan tersebut terdapat juga beberapa kelemahan dari kayu lapis ini.

  • Lebih awet digunakan sebagai bahan pembuatan mebel dengan bidang datar yang lebar seperti lemari, pintu dan meja karena daya tahannya yang tidak mudah melengkung.
  • Mudah dibentuk dan digunakan untuk menjadi berbagai furniture kayu dan juga kerajinan tangan.
  • Plywood atau tripleks dengan kualitas premium biasanya dilapisi oleh lapisan anti rayap sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan material interior rumah.
  • Untuk jenis plywood yang biasa (bukan waterproof), tidak disarankan untuk dipergunakan sebagai material perabot outdoor, karena jika terus terkena air dalam waktu yang lama, maka ketahanannya pun akan berkurang.
  • Untuk ukuran plywood yang terlalu panjang, biasanya akan mudah untuk bengkok.



Kontak : 081284068275

Website :


#JasaKontraktorBangunanPurwokerto
#JasaKontraktorRumahPurwokerto
#JasaBangunRumahPurwokerto
#KontraktorBangunanDiBanyumas
#PemborongDiBanyumas







0812 8406 8275 DESAIN BANGUN RUMAH PURWOKERTO

Memiliki hunian sesuai impian merupakan harapan sebagian besar kita. Peran perencana dan pelaksana bangunan dalam hal ini sangat penting. Ka...